Gaya Patchwo Rk Jins
A
A
A
DENIM kembali hadir dengan tampilan yang variatif dengan patch polos, kolase cetak, dan logo yang terpampang di celana jins (patchwork jeans ). Sentuhan jins yang sebenarnya bisa dikostumisasi sendiri tersebut bisa diambil inspirasinya dari atas catwalk teranyar.
Labelseperti Tommy Hilfiger, misalnya, memberi sentuhan patch polos dengan dua nada denim dan menjadi jenis patchwork jins terbaru. Tampilannya berupa penambahan sisi yang lebih gelap di bagian lutut sebagai motif yang paling umum muncul pada dua musim terakhir.
Meskipun dapat ditemui beberapa merek yang juga menerapkan patch multi-tone dan tambahan jumbai. Artis Sarah Jessica Parker sempat terlihat mengenakan model patch polos ini. Secara kasual, pemeran di film Sex in The City tersebut menggulung sedikit bagian bawah jins dan mengenakannya bersama t-shirt fashion logo .
Cetakan simetris untuk patchwork jins dengan sentuhan feminin pun berkembang dengan patch cetakan. Contohnya model Caroline Brasch Nielsen yang sempat menggunakan jins dengan cetakan simetris mikro dari Louis Vuitton. Begitu juga jins yang dibuat label Karen Miller yang memadukan warna berbeda menjadi lebih bergaya dan bernuansa feminin.
Selanjutnya handcraft atau seni kerajinan menjadi cara kreatif lainnya untuk membuat patchwork jins. Pada kenyataannya handcraft juga menjadi cara yang sempurna agar penampakan jins tidak minimalis. Label besar seperti Marc by Marc Jacobs ikut menghiasi tampilan patchwork jins musim lalu lewat sisi yang disematkan melalui logo basis penggemar hardcore .
Tentu saja ciptaan denim seperti ini belum pernah ada sebelumnya di merek tersebut. “Kata-kata punchy menghiasi koleksi jins dari Marc by March Jacobs,” tulis Alice Newbold, kolumnis mode di Telegraph.co.uk. Stella McCartney membuat nuansa patchwork jins terasa lebih boyish . Jins kusam yang mengerut dari model boyfriend jeans dibuat bersama hiasan bintang-bintang.
Desainer dari catwalk di London Fashion Week, Ashish Gupta, juga mentransformasikan kecintaannya pada payet dengan menaruhnya di jins. “Ini akan sempurna untuk klien saya dan sebuah cara baru untuk mentransformasikan patchwork jins,” kata Gupta. Sementara, koleksi patchwork jins yang terasa lebih urban dapat dilihat pada merek Zara, lewat Urban Renewal Vintage Customised Levi Foil Knee Jeans yang dipadupadankan bersama Urban Outfitters.
Berbicara tentang jins, bentuk jins skinny masih menjadi model paling favorit yang melangsingkan bentuk tubuh selama beberapa tahun terakhir. Namun, belakangan ini, berbagai perubahan ikut terjadi, seperti memberikan potongan yang agak lurus untuk sedikit ruang bernapas.
Penggunaannya yang tak mencapai tumit dengan menggulung sedikit secara halus ikut memberi nuansa kekinian dalam pemakaian jins. Kemudian kaki yang jenjang akan tetap terlihat semakin baik dengan potongan jins pinggang yang tinggi. Namun, bagi mereka yang memiliki kaki pendek, maka penggunaannya harus tetap sampai di tumit.
Sementara, label denim asal Amerika, seperti Levis yang dikenal klasik pun tetap merilis pembaharuan dari seri klasik mereka Levis 501 dengan tampilan yang terlihat kurus dan melangsingkan. Kemudian, di Topshop, jins skinny tampil berpinggang tinggi.
Dyah ayu pamela
Labelseperti Tommy Hilfiger, misalnya, memberi sentuhan patch polos dengan dua nada denim dan menjadi jenis patchwork jins terbaru. Tampilannya berupa penambahan sisi yang lebih gelap di bagian lutut sebagai motif yang paling umum muncul pada dua musim terakhir.
Meskipun dapat ditemui beberapa merek yang juga menerapkan patch multi-tone dan tambahan jumbai. Artis Sarah Jessica Parker sempat terlihat mengenakan model patch polos ini. Secara kasual, pemeran di film Sex in The City tersebut menggulung sedikit bagian bawah jins dan mengenakannya bersama t-shirt fashion logo .
Cetakan simetris untuk patchwork jins dengan sentuhan feminin pun berkembang dengan patch cetakan. Contohnya model Caroline Brasch Nielsen yang sempat menggunakan jins dengan cetakan simetris mikro dari Louis Vuitton. Begitu juga jins yang dibuat label Karen Miller yang memadukan warna berbeda menjadi lebih bergaya dan bernuansa feminin.
Selanjutnya handcraft atau seni kerajinan menjadi cara kreatif lainnya untuk membuat patchwork jins. Pada kenyataannya handcraft juga menjadi cara yang sempurna agar penampakan jins tidak minimalis. Label besar seperti Marc by Marc Jacobs ikut menghiasi tampilan patchwork jins musim lalu lewat sisi yang disematkan melalui logo basis penggemar hardcore .
Tentu saja ciptaan denim seperti ini belum pernah ada sebelumnya di merek tersebut. “Kata-kata punchy menghiasi koleksi jins dari Marc by March Jacobs,” tulis Alice Newbold, kolumnis mode di Telegraph.co.uk. Stella McCartney membuat nuansa patchwork jins terasa lebih boyish . Jins kusam yang mengerut dari model boyfriend jeans dibuat bersama hiasan bintang-bintang.
Desainer dari catwalk di London Fashion Week, Ashish Gupta, juga mentransformasikan kecintaannya pada payet dengan menaruhnya di jins. “Ini akan sempurna untuk klien saya dan sebuah cara baru untuk mentransformasikan patchwork jins,” kata Gupta. Sementara, koleksi patchwork jins yang terasa lebih urban dapat dilihat pada merek Zara, lewat Urban Renewal Vintage Customised Levi Foil Knee Jeans yang dipadupadankan bersama Urban Outfitters.
Berbicara tentang jins, bentuk jins skinny masih menjadi model paling favorit yang melangsingkan bentuk tubuh selama beberapa tahun terakhir. Namun, belakangan ini, berbagai perubahan ikut terjadi, seperti memberikan potongan yang agak lurus untuk sedikit ruang bernapas.
Penggunaannya yang tak mencapai tumit dengan menggulung sedikit secara halus ikut memberi nuansa kekinian dalam pemakaian jins. Kemudian kaki yang jenjang akan tetap terlihat semakin baik dengan potongan jins pinggang yang tinggi. Namun, bagi mereka yang memiliki kaki pendek, maka penggunaannya harus tetap sampai di tumit.
Sementara, label denim asal Amerika, seperti Levis yang dikenal klasik pun tetap merilis pembaharuan dari seri klasik mereka Levis 501 dengan tampilan yang terlihat kurus dan melangsingkan. Kemudian, di Topshop, jins skinny tampil berpinggang tinggi.
Dyah ayu pamela
(ars)